Langsung ke konten utama

Postingan

DAERAH PERBATASAN DALAM KONSTELASI PEROBAHAN KEBUDAYAAN

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang      Keanekaragaman budaya suatu suku bangsa merupakan keuntungan sekaligus ancaman. Sebab budaya-budaya daerah merupakan salah satu kekayaan negara baik dari segi sosial dan ekonomi maupun kekuatan dalam membentuk suatu negara yang kuat. Namun bila tidak adanya saling pengertian, perlakuan tidak adil terhadap salah satu etnis baik oleh individu dari etnis lain maupun oleh penguasa, maka hal tersebut merupakan sumber utama terjadinya konflik antar suku bangsa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa. Banyak contoh yang dapat kita lihat seperti kasus Ambon, Aceh, dan yang telah terjadi dapat kita lihat pada Timor-Timur.      Daerah-daerah yang diperkirakan rawan konflik salah satunya adalah daerah perbatasan. Perbatasan baik secara administratif pemerintahan seperti batas negara atau provinsi/ kabupaten maupun perbatasan secara budaya. Dewasa ini konsep daerah perbatasan secara budaya dibandingkan dengan perbat...
Postingan terbaru

ANTROPOLOGI PSK

Pengantar Sebuah fenomena yang terus berkembang dan tak pernah terselesaikan dari masa ke masa dari suatu negeri ke negeri yang lainnya dari sebuah ruang dan waktu, ada yang bilang ini adalah pekerjaan yang seharusnya tidak ada dan ada yang mengatakan mungkin itu jalan terakhir yang harus ditempuh. Fenomena itu adalah wanita panggilan/ perek/ pelacur dan masih banyak lagi sebutan lain untuk pekerjaan itu yang pada perkembangan selanjutnya dihaluskan menjadi wanita tuna susila dan diperhalus lagi menjadi Pekerja Sexs Komeresil (PSK). Kebudayaan adalah tenunan makna, dan dengan tenunan itu manusia menafsirkan pengalaman mereka dan mengarahkan tindakan mereka (Geertz,1993;74). Bertolak dari defenisi diatas dapat kita lihat bagaimana PSK mencoba menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Perkembangan PSK dari masa ke masa PSK Pada masa kerajaan / tradisional Pada zaman kerajaan dapat kita temukan selir, dimana mereka disahkan oleh pihak kerajaan bahkan itu merupakan sebuah pertanda bagi...

AMBIGUITAS VS KREATIFITAS

(Surat Untuk Generasiku) Banyak hal baru disekitar kita dan kebanyakan dari kita kadang kurang peka dengan berbagai hal baru tersebut. Kebanyakan dari kita hanya tahu hal itu telah terjadi begitu saja atau benda ini begini cara kerjanya. Jarang kita mencari tahu kenapa bisa demikian. Pengkonsumsian besar-besaran terhadap suatu produk tanpa berpikir apa yang melatar belakangi semua fenomena tersebut. Jarang kita berfikir kenapa gelas itu bentuknya seperti itu, dari mana sang penciptanya mendapatkan ide sehingga ia menciptakannya berbentuk seperti itu. Seorang perancang busana dan aksesoris dari Francis dalam sebuah wawancaranya yang ditayangkan oleh salah satu TV nasional mengatakan : “aku menciptakan sebuah rancangan, pada dasarnya berangkat dari dalam diriku sendiri, aku merancang sesuatu yang nyaman bagi diriku, dan aku yakin kenyamanan yang aku rasakan, setidaknya akan dapat dirasakan oleh mereka yang memakai hasil rancanganku”. Sedangkan kita disini berfikir bagaimana cara mendapat...

ANTROPOLOGI SIMBOLIK

INI MERUPAKAN PRESENTASI SAYA WAKTU UJIAN SKRIPSI 4 TAHUN YANG LALU Assalamualaikum W.W. Sebelum penulis mempresentasikan hasil penelitian ini, terlebih dahulu penulis mengucapkan terima kasih kepada tim penguji yang telah memberikan waktu kepada penulis. Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak jurusan dan pihak dekanat yang telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat mengikuti ujian ini. Bismillahhirrahmannirrahim ........... Adapun judul dari skripsi ini adalah Strongkeng Sebagai Simbol Dalam Upacara Kematian, Studi Kasus Di Kenagarian Situmbuak Kecamatan Salimpauang Kab. Tanah Datar Sumatera Barat. Penelitian ini berawal ketika penulis sedang melakukan tugas KKN yang diwajibkan Universitas. Di kenagarian ini kemudian penulis melihat suatu fenomena yang menarik perhatian penulis. Dimana di kenagarian ini, ketika ada kematian, maka di hari yang ketiga dan ketujuh selalu diadakan upacara adat yang disebut manigo hari untuk yang pertama dan manamatan kaj...

ANTROPOLOGI JALANAN

BUDAYA MINTA-MINTA Rasa aman dan nyaman pada dasarnya merupakan impian setiap individu dalam menjalani kehidupan di lingkungan dimana ia beraktifitas. Di sini penulis mencoba untuk membahas sebuah fenomena yang mungkin telah menjadi kebiasaan kebanyakan masyarakat di daerah penulis sendiri. Sebuah fenomena yang terus berkembang dalam masyarakat Minangkabau , khususnya Sumatera Barat : yaitu pungutan, baik yang bersifat liar atau tidak resmi maupun resmi namun tidak bertanggung jawab. Dalam membahas fenomena ini, penulis berharap kita semua bijak dalam melihat apa yang coba penulis uraikan. Pungutan, iuran, retribusi, atau apapun namanya, apabila kebijakan tersebut saling menguntungkan antara mereka yang berkewajiban untuk membayar dan mereka yang melakukan tindakan tersebut, jelas hal itu sah-sah saja. Namun kebanyakan kasus, tindakan tersebut hanya memberatkan dan merugikan mereka yang kebetulan dibebani untuk membayar segala bentuk bayaran tersebut. Pernah suatu hari penulis pergi b...

ANTARA HATI, PIKIRAN, DAN KEINGINAN (Bagian II)

Beribu karya telah tercipta dari tangan-tangan manusia. Entah dari mana datangnya, berbagai inspirasi terus bermunculan, seakan alam tak pernah berhenti memperlihatkan sesuatu yang baru pada kita. Manusia-manusia kreatif tidak hanya menyimpan inspirasi-inspirasi tersebut dalam otak mereka. Mereka akan melahirkannya dalam berbagai bentuk karya cipta. Puisi, musik, lukisan, cerita dalam kertas, benda dan lain sebagainya. Kata orang bakat manusia telah ditentukan jauh sebelum ia dilahirkan. Bagaimana kalau bakat itu menuntut manusia untuk terus berkarya, sementara inspirasi berhenti muncul di kelopak mata, apa yang akan dilakukan manusia ?. “Cobalah berhenti sejenak dan lakukan hal yang lain”. Malam itu Boy, Popon, dan Uncu tengah duduk di teras rumah sambil menikmati secangkir kopi dan indahnya purnama 14. Boy mencoba memberikan masukannya. “Sudah berapa banyak lukisan yang telah engkau buat ?”. Popon bertanya pada sahabatnya Boy. Boy tidak menyebutkan angka pasti. “Sejak Kelas 2 SMP”. ...

Catatan Usang Antropolog Muda

Duduk, Berdiri dan Bekerja Bersama Banyak hal baru di sekitar kita, kadang kita lengah dan tak ambil peduli dengan semua itu. Berbagai hal baru yang datang tersebut, pada dasarnya datang tidak hanya datang tanpa maksud apa-apa. Berbagai kepentingan termuat di dalamnya. Sebagian kadang tanpa kita sadari datang dengan berbagai motif, mulai dari ekonomi, sosial, politik, bahkan budaya, yang kadang berdampak negatif. Mungkin efeknya tidak langsung kita rasakan pada masa kita. Bagaimana dengan generasi setelah kita ?. Beberapa tahun yang lalu ketika penulis masih berstatus mahasiswa. Ketika itu kami sedang belajar mata kuliah Antropologi Ekonomi, dosen kami kemudian bercerita tentang sebuah fenomena yang terjadi beberapa waktu lalu, dimana masyarakat adat dihebohkan oleh sebuah media promosi. Cara dia menyampaikan cerita tersebut cukup menarik perhatian kami, analisanya sedikit nyeleneh, namun mampu menyegarkan pikiran dan mengingatkan kami kembali pada apa-apa yang pernah kami pelajari. ...